PT Pembangunan Ibu Kota Jakarta, atau dikenal sebagai PT PEMBANGUNAN JAYA, didirikan pada tanggal 3 September 1961, sebagai tindak lanjut amanah Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno kepada Gubernur Jakarta saat itu, Soemarno, untuk melakukan revitalisasi kota Jakarta. Guna mengatasi keterbatasan dana, Gubernur mengundang partisipasi pihak swasta dalam membangun kota Jakarta.

PT PEMBANGUNAN JAYA, yang lahir dari gagasan ini, adalah perusahaan patungan antara Pemda DKI Jakarta dan pihak swasta, dimana Pemda DKI Jakarta memegang 40% sahamnya. Itu sebabnya, dapat dikatakan bahwa PT PEMBANGUNAN JAYA telah aktif berperan sejak benih-benih pembangunan Jakarta sebagai kota modern mulai ditaburkan. Tugas pertama yang diberikan kepada PT PEMBANGUNAN JAYA adalah membenahi Pasar Senen, yang saat itu merupakan salah satu pasar teramai di Jakarta. Sejarah Pasar Senen diawali dengan dibukanya sebuah pasar oleh VOC pada tahun 1733. Setelah kemerdekaan, Pasar Senen menjadi pusat perdagangan dan pusat keramaian kota Jakarta.

Kawasan Pasar Senen yang semula sangat kumuh berhasil diremajakan oleh PT PEMBANGUNAN JAYA menjadi pasar modern yang nyaman bagi semua lapisan masyarakat saat itu. Proyek ini dapat dikatakan merupakan proyek kerjasama antara pemerintah dan swasta yang pertama di Indonesia, jauh sebelum konsep Public Private Partnership dikenal.

Dilandasi pengalaman dalam mengembangkan berbagai proyek di Ibukota Jakarta dan daerah lain di Indonesia, seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara yang semakin baik, PT PEMBANGUNAN JAYA terus tumbuh dan berkembang melalui empat Bidang Usaha Utamanya.
1. Konstruksi & Industri Pendukungnya
2. Pengembangan Kawasan
3. Rekreasi
4. Infrastruktur